Dark Matter: Tentang Pilihan Hidup dan Multidimensi

DARK MATTER BY BLAKE CROUCH | BOOK REVIEW



Dark Matter
Penulis: Blake Crouch
Penerjemah: Jia Effendie
Penyunting: Maria Lubis
Desain Sampul: Fahmi Ilmansyah
Penerbit: Noura 
ISBN : 978-602-385-185-0
Cetakan pertama, April 2017
476 halaman




























Hal pertama yang kulihat adalah sebentuk wajah.Seputih hantu.
Alis tinggi melengkung yang tampak lelah.Bibir merah yang mengerut, terlalu tipis, terlalu sempurna.Dan, mata yang mengerikan, besar dan hitam pekat, tanpa pupil maupun iris.
Hal kedua yang kulihat adalah laras pistol, sepuluh senti dari ujung hidungku.Suara rendah dan parau di balik topeng geisha itu berkata, "Balik badan". Hal: 15.
Pembukaan novel dimulai dengan sebuah premis: Bagaimana hidup berlangsung di jalan yang tidak mereka ambil? Premis ini menggelitik pikiran saya. Membaca 100 halaman pertama novel ini, saya dibuat menebak-nebak apa yang sedang terjadi pada tokoh utama, Jason Ashley Dessen. Dia adalah seorang Profesor Fisika. Dosen ilmu saraf sel dan molekul di Lakemont College Chicago yang memiliki seorang istri bernama Daniela Dessen

Daniela seorang seniman yang setelah menikah memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga dan bekerja menjadi desain grafis  freelance. Baik Jason dan Daniela, sama-sama menguburkan impian idelismenya. Jason yang sedang menyelesaikan penelitiannya berhenti karena memutuskan menikahinya. Begitu pula Daniela berubah menjadi seorang istri sekaligus ibu dari satu anak berumur 15 tahun bernama Charlie.

Tiada yang nyata

Segalanya adalah mimpi.
Tuhan, manusia, dunia, matahari, bulan, padang, gemintang, sebuah mimpi, semua adalah mimpi, mereka tidak memiliki eksistensi.
Tiada yang ada menyimpang ruang kosong dan kau ...
Dan, kau bukanlah dirimu, kau tidak memiliki tubuh, darah, tulang, kau bukanlah apa-apa melainkan sebuah pemikiran.
MARK TWAIN
Hal: 118

Adegan dimulai saat Jasson, Daniela dan Charlie sedang menikmati hidangan keluarga di ruang makan. Padahal malam itu, teman seprofesinya yang dulu juga teman satu kamar saat kuliah sedang merayakan sebuah penghargaan keilmuan bergengsi, Pavia Prize. Daniela seorang istri yang cantik dan pengertian menyuruh suaminya itu untuk hadir bersama teman-temannya di sebuah bar. Jasson pergi ke bar itu. Hingga waktu kebersamaan mereka dimalam kamis mejadi malam terakhir buat Jasson. 


Di perjalanan menuju rumah, ia diculik oleh seorang laki-laki bertopeng misterius. Jasson tak mengenalnya. Tapi laki-laki bertopeng itu mengenalnya. Dia dibawa jauh dari rumahnya menuju tempat terlarang. Gelap, sepi dan tak berpenghuni. Dia ditelanjangi dan dipukuli. Terakhir, sebuah jarum suntik menusuk leher dan betisnya. Dan semuanya hilang.

Interpretasi Banyak Dunia dalam mekanika kuantum menyatakan bahwa semua realitas yang mungkin itu ada. Bahwa segala hal yang memiliki peluang terjadi, sedang terjadi. Semua hal yang mungkin terjadi pada masa lalu kita benar-benar terjadi, hanya saja terjadi di semesta lain.
Bagaimana jika itu benar?
Bagaimana jika kita hidup dalam ruang probabilitas lima dimensi? File Penelitian Jasson Dessen hal:181-183.

Dia berada di kehidupan lain. Tidak ada istri dan anaknya. Tapi dia lebih sukses, lebih kaya dan lebih dikenal. Namun, kehidupan itu bukan yang diinginkannya. Kehidupan itu sangat mengerikan buatnya. Kehidupan itu pilihan lain hidupnya. Jason hanya menginginkan kehidupan bersama keluarga tercintanya. Tempat dia merasa bahagia. Untuk bisa kembali ke kehidupannya yang lama, ia melewati banyak rintangan. Perjalanan yang sungguh mengerikan, berliku dan menakutkan, melebihi imajinasi terliarnya.

Ketika membaca novel ini, semua tebakan saya salah. Setiap halaman mematahkan tebakan-tebakan yang saya duga. Lalu pada halaman tengah buku jawaban demi jawaban muncul. Jawaban-jawaban muncul oleh tokoh utama yang ingin terus bergerak. Jason ingin mengatasi masalahnya itu dengan segera dengan cara insting seorang ilmuan. Permasalahan menjadi semakin kompleks pada detik-detik seperempat halaman terakhir. 

"Kau berbicara tentang gagasan multisemesta, dan semua hal yang bisa terjadi akan terjadi, dan kau berkata bahwa di suatu tempat ada versi kau dan aku yang tidak pernah berhasil sampai ke kotak. Beberapa saat kemudian, kau membuka pintu dan kita menyaksikan skenario yang sama terjadi." Jasson Dessen Hal243.
Crouch, sebagai penulis sungguh bekerja keras dalam menulis novel ini. Konsep-konsep fisika menjelaskan keterkaitan antara ilmu dan cerita menjadi masuk akal. Wajar saja, pada halaman ucapan terima kasih, dia mewawancarai seorang Profesor fisika dan astronomi, bernama Clifford Johnson, Ph.D. Diakuinya juga novel ini adalah pekerjaan yang berat sepanjang kariernya. Dia mendapat banyak bantuan dari timnya dan editornya. 

Penerjemahan novel ini sangat baik. Saya bisa memahami alur cerita yang berjalan dari awal hingga akhir. Dengan sudut pandang orang pertama dan ketiga, membaca novel ini membuat pikiran saya melayang. Kadang berpikir keras. Merenungi hidup. Membaca novel ini membuat aktivitas keseharian saya tak terasa karena memikirkan isi novel ini. 

Membuat saya memikirkan gagasan-gagasannya tentang manusia, alam semesta, multisemesta, multidimensi dan keterkaitannya. Buku ini mengingatkan saya bahwa manusia kecil di tengah alam semesta. Buku ini tentang pilihan hidup yang harus diterima, jalani, dan syukuri. Saya pernah mempertanyakan hal yang sama bagaimana jika saya tidak memilih jalan hidup saat ini.


"Di setiap momen, setiap embusan napas, terdapat sebuah pilihan. Tapi hidup itu tidak sempurnaa. Kita membuat pilihan-pilihan yang salah. Jadi, akhirnya kita hidup dalam penyesalan abadi, dan apakah ada hal lain yang lebih buruk dari itu?" Jason hal: 441.


Setiap halaman yang saya baca seperti ditulis secara matang oleh penulis. Setiap halaman seperti candu yang membuat saya ingin membuka halaman selanjutnya. Saat ingin berhenti saya tergoda lagi ingin membukanya. Sampai mata lelah mengantuk baru saya tutup. Seperti setiap halamannya membuat pembaca terengah-engah berlari mengejar ending. Setiap halamannya selalu ada konflik yang menegangkan. Konflik yang ingin segera dipecahkan oleh Jason. Apakah dia berhasil kembali ke kehidupannya yang lama atau tersesat? Jawabannya, silahkan baca sendiri buku ini ya. Hehe


Setiap kata-kata halamannya memiliki keterwakilan yang tepat untuk bercerita. Saya jatuh cinta sama buku ini. Dari premis, gagasan-gagasan, ilmu fisikanya yang ternyata berdekatan dengan kehidupan, tokoh, alur cerita, plot, dan endingnya. Buku ini sebuah paket lengkap. Ada petualangan yang seru, menegangkan, sekaligus mengerikan. Tapi ada kisah cinta yang manis di dalamnya. Buku ini memuaskan saya sebagai pembaca. 


Pada saat masih menjadi draf, buku ini sudah dibeli oleh Sony Picture untuk difilmkan. Nggak sabar mau nonton filmnya akan jadi seperti apa di layar visual. Apakah sama dengan imajinasi saya pada saat membaca halaman demi halaman buku ini? Kita tunggu saja filmnya ya.

Lima lintang untuk langit-langit malam Jason. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar