Self Healing, Pemulihan Tubuh Melalui Pikiran




Mens sana in corpore sano. Begitu tuah kata pujangga Romawi, Decimus Lunius Luvenalis, dalam Satire X yang terkenal itu. Kata-kata mutiara, itu dimaknai secara bebas ke dalam bahasa Indonesia menjadi, “di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat”.


Di dalam tuah kata itu, tersimpan pandangan, bahwa segala macam penyakit datang dari pikiran atau jiwa. Jika pikiran positif, tidak stres dan selalu bersyukur menjalani kehidupan, maka segala penyakit tidak akan datang. Makin sehat jiwa, makin positif pikiran, jauh dari sikap koppig atau ndableg (dalam istilah Jawa), makin bahagia hidup, dan makin jauh dari penyakit. 

Menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar, bisa dilakukan dengan berbagai cara, dimulai dengan pola hidup sehat sehari-hari. Bisa dari berolahraga, istirahat yang cukup, dan makan-makanan bergizi secara teratur. Namun, jika kesibukan sudah menyita waktu untuk melakukan hal itu, bagaimana cara penyembuhan yang harus dilakukan oleh diri sendiri?

Pada dasarnya intisari keharmonisan dalam tubuh manusia adalah sirkulasi darah dan pernapasan. Jika kedua sirkulasi itu ada yang tersumbat maka sistem organ tubuh yang bekerja akan mengalami kerusakan dan bisa terjadi penyakit yang sangat kronis. Karena itu, sirkulasi tubuh harus dijaga agar darah dan oksigen merata ke seluruh tubuh, dari kepala, badan hingga telapak kaki. Caranya adalah dengan self healing.



Self healing adalah suatu proses kondisi pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi keadaan relaks, tenang, dan positif. Self healing merupakan teknik yang sama pada proses meditasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan harmonisasi di dalam tubuh kita agar semua jaringan tubuh bekerja sesuai dengan fungsinya sehingga tubuh menjadi sehat.


Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan self healing.

Pertama, adalah berdoa; berdoa sebelum melakukan aktivitas apapun, karena segala sesuatu termasuk kesembuhan dan kesehatan adalah atas seizin-Nya. 

Kedua, adalah melakukan stretching atau pemanasan menyeluruh dari kepala hingga ujung kaki. Stretching sangat penting dilakukan setiap hari. Dalam tahapan ini, proses stretching berbeda durasinya bagi tiap orang. Lakukan secara maksimal agar tiap bagian tubuh kita bergerak, dan yang paling penting adalah hindari stretching berlebihan agar tidak cedera. Lakukan minimal lima menit.

Ketiga, melakukan Ki Breathing atau proses pernapasan. Setelah badan lentur karena stretching, rebahkan tubuh di lantai atau di kasur tanpa menggunakan penyangga (bantal). Posisikan tubuh senyaman mungkin dalam posisi telentang. Lakukan pernapasan senormal mungkin tanpa harus ditahan-tahan. Nikmati tiap tarikan dan hembusan napas. Bernapas secara teratur, tarik melalui hidung dan hembuskan melalui mulut. Lakukan terus-menerus hingga senyaman mungkin. Lalu, bayangkan energi terkumpul di bawah pusar anda, semakin banyak dan semakin banyak. Perlahan-lahan, lupakan fokus pernapasan anda. Bayangkan tubuh anda seperti es yang mencair, lalu menggenang dan meluas.

Keempat, aktifkan energi positif dalam pikiran anda. Tahapan ini dilakukan secara bersamaan. Ketika tubuh merebah telentang bersamaan, hilangkan segala pikiran negatif dan mulailah membayangkan hal-hal positif yang pernah anda alami. Tiap tarikan dan hembusan napas anda mengingatkan anda pada hal positif yang menyenangkan dan membahagiakan, dan secara tidak sadar anda pun tersenyum dan semakin menikmati kondisi tersebut.



Kelima, fokuskan pikiran di bawah pusar anda dan mulai alirkan energi keluar menuju ujung-ujung jari tangan dan kaki. Pada tahapan ini, bayangkan tubuh anda seperti labirin yang rumit dan luas dengan tanden anda sebagai pusat labirin tersebut. Bayangkan energi yang terkumpul di bawah pusar bagai udara yang dipampatkan, kemudian terlepas mengisi labirin-labirin dan keluar menuju tiap ujung jari tangan dan kaki anda. Rasakan energi tersebut berjalan melalui organ-organ di dalam tubuh anda dengan halus dan lembut. 


Keenam, proses relaksasi maksimum, kondisi pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi keadaan relaks, tenang, dan positif. Dalam kondisi tubuh relaks seperti ini, biasanya kita dapat merasakan bagian tubuh yang kurang fit, atau bagian tubuh kita yang cedera atau sakit. Fokuskan aliran energi ke bagian tersebut dan bayangkan aliran energi tersebut bergerak seperti gerakan memijat.

Self healing ini bisa juga dilakukan sebelum tidur malam hari. Untuk melakukan semuan tahapannya, cukup memerlukan waktu sekitar 15 menit. Setelah mendapatkan relaksasi, biasanya tidur akan lebih nyenyak dan esok harinya tubuh akan terasa segar.

Self healing sebenarnya dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, seperti saat berolahraga, menyetir mobil atau motor, berjalan kaki, bahkan saat bekerja di depan monitor. Self healing tidak terpaku pada bentuk tertentu atau cara-cara tertentu. Selama seseorang dapat mencapai kondisi pikiran, tubuh, dan jiwa menjadi keadaan relaks, tenang, dan positif, insha Allah proses self healing berhasil dilakukan. Salat yang khusyu', adalah cara self healing yang luar biasa.


(Tulisan saya yang pernah terbit di akarpadinews.com 13 Februari 2015)
http://www.akarpadinews.com/read/humaniora/self-healing-pemulihan-tubuh-melalui-pikiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar