Masih dalam kesempatan liputan di awal tahun 2012 di Manado. Saya juga sempat mengunjungi pasar tradisional
di Tomohon Sulawesi Utara, namanya Pasar
Beriman. Saya dan rombongan menggunakan mobil kijang untuk mencapai pasar
tersebut. Kurang lebih satu jam perjalanan dari Manado. Pasar ini
berdekatan dengan objek wisata puncak Gunung Mahawu, Taman Kota, dan berada di
jalan yang bisa tembus ke Tondano.
Marie Elka Pangestu, Mentri Perekonomian dan Kreatif menyapa Wisatawan Mancanegara. Foto-Foto oleh Ageng Wuri. |
Menurut
saya, pasar ini sangat ekstrim karena menjual daging hewan-hewan yang kurang
lazim dimakan, seperti daging anjing, babi, kelelawar (paniki), tikus, ular, monyet, ulat, dan lainnya. Namun bagi orang
Manado makanan ini sepertinya lezat untuk di santap, tapi bagi saya cukup ayam
saja.
Pagi itu pasar tampak ramai. Para pedagang dan pembeli
sibuk beraktivitas di sana. Dengan cuaca yang dingin karena telah diguyur
hujan, pasar ini semakin ramai. Ditambah lagi saat itu pasar ini mendapat
kunjungan Mentri Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif, Ibu Marie Elka Pangestu,
menjadi semakin sesak berjubel. Karena banyak pedagang dan pembeli ingin
bersalaman dengan beliau.
Dulu
Tomohon dikenal sebagai pusat produsen sayur-sayuran, kini predikat itu telah
beralih ke Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan. Tomohon kini dikenal sebagai produsen bunga (kembang) di Provinsi
Sulawesi Utara. Tidak hanya itu, letaknya yang diapit oleh tiga gunung aktif, yaitu Lokon, Mahawu dan Masarang menjadikan wilayah
ini sebagai daerah yang subur dan sebagai daerah wisata karena hawanya yang
sejuk.
Sedangkan Pasar Tomohon, dulunya adalah pasar tradisional
terbesar di Minahasa. Disana djual berbagai macam jenis daging antara lain
daging sapi, babi, anjing, tikus pohon, kelelawar dan ayam. Daging yang dijual
sangat segar, karena baru disembelih di rumah potong hewan di pasar itu. Selain
itu, pasar Tomohon juga menjual berbagai jenis ikan laut dan ikan air tawar.
Karena Pasar Tomohon lebih lengkap, sehingga banyak pedagang lain yang malah
khusus datang berbelanja di Pasar Tomohon dalam jumlah besar.
Keekstriman pasar Tomohon ini merupakan sesuatu yang unik.
Sayangnya, pasar ini masih sangat-sangat tradisional sehingga tak diikuti
dengan pengelolaan masalah sampah yang baik. Karena sampah-sampah tampak
berserakan di sudut-sudut pasar. Lapak-lapak juga terkesan semrawut tak rapi.
Akses jalan masuk ke pasar masih terkesan kumuh dan becek. Namun, sepertinya
warga pasar baik pedagang dan pembeli sangat rukun dengan keadaan pasar yang
demikian. Keunikan pasar ini menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi
wisatawan saat bertandang ke Sulawesi Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar