Catatan Perjalanan Tercecer Sulawesi Utara: Taman Margasatwa Tandurusa Bitung

 Wisata fauna di Manado, Sulawesi Utara tidak banyak diketahui orang. Contohnya saya, dalam perjalanan ke Manado, Sulawesi Utara, waktu itu setelah berkeliling Danau Tondano saya berkunjung ke kebun binatang Taman Margasatwa Tandurusa, Bitung. Jarak tempuh untuk bisa tiba di sana cukup jauh dan tracknya yang berliku-liku karena menyebrang perbukitan. Untuk ke Kota Bitung menempuh jarak  45 km sebelah timur dari Kota Manado atau sekitar 1 jam perjalanan.  
Kota Bitung cukup terkenal bahkan ke penjuru dunia karena banyaknya titik-titik penyelaman yang tersebar di sepanjang Selat Lembeh yang sangat indah karena kaya dengan berbagai hewan laut yang unik dan langka. Taman Margasatwa ini tidak terlalu luas serta koleksi hewan di dalamnya tergolong tidak banyak. Berlokasi persis di pinggiran pantai Selat Lembeh sehingga sering dimanfaatkan juga sebagai tempat rekreasi pantai. Selain itu lokasi ini dapat juga dijadikan tempat untuk acara-acara atau pertemuan-pertemuan bahkan pesta pernikahan.

Papan Nama Taman Margasatwa Tandurusa, Bitung, Sulawesi Selatan. Foto-foto oleh Ageng Wuri.
Dibandingkan dengan taman margasatwa lainnya yang ada di Indonesia maka taman margasatwa ini mungkin sama saja baik dari luas maupun koleksi hewan di dalamnya. Namun di taman margasatwa ini juga terdapat hewan khas Sulawesi Utara yaitu, Babi Rusa, jenis Rangkong (burung taon) dan monyet kecil Tarsius yang tergolong langka.
Selain itu, terdapat juga Kuskus Beruang, Luwak Sulawesi, beberapa jenis burung diantaranya elang bondol, elang laut perut putih, elang sayap coklat, jalak ungu, kakaktua putih, kakaktua hitam, bahkan mambruk Irian. Terdapat pula kera Sulawesi, buaya air tawar, rusa, kelelawar (paniki) serta beberapa jenis ular dan piton raksasa.

Sepasang Beruang Madu.
Sepasang Burung Gelatik.
Khusus untuk Tarsius (tarsius spectrum) dalam kondisi normal hanya bisa dilihat di Hutan Lindung Tangkoko pada waktu malam hari. Monyet kecil berukuran rata-rata hanya 20 cm panjangnya ini dapat dilihat di sini pada siang hari karena sesekali dia keluar dari kurungannya untuk memanjat pepohonan. Perlu kesabaran ekstra bagi anda yang ingin mengabadikan gambar dari mahkluk unik yang termasuk langka di dunia. Alhamdulillah pada saat itu saya bisa mengabadikan binatang langka ini.

Tarsius Yang Malu-Malu.
Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki penyebaran yang luas, semua spesies yang hidup sekarang ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar